JAKARTA,Sportszone.id - Nasib berbeda dialami dua ganda putra Indonesia. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, ganda yang baru dipasangkan sukses lolos ke 16 besar Japan Open 2025.
Sedangkan Leo Rally Carnando/ Bagas Maulana terjungkal. Ini untuk kesekian kalinya Leo/Bagas tertahan di babak awal.
Fajar/Fikri melaju usai mengalahkan rekan sendiri, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dengan 24-22, 21-12 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa 15 Juli 2025.
"Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kelancaran dan kemenangan di debut kami. Di gim pertama awal kami masih meraba-raba siapa yang akan dominan maju ke depan. Setelah ritmenya ketemu, kami bisa lebih nyaman bertanding di lapangan, " kata Fajar.
"Memang berbeda saat latihan dan pertandingan, atmosfer, tekanan dan ketegangannya lebih terasa. Semoga di babak 16 besar kami bisa lebih padu lagi, mengurangi kesalahan seperti tadi ada beberapa kali kami malah maju dua-duanya dan meninggalkan area belakang. Harus lebih jeli lagi."
BACA JUGA:Hasil Japan Open 2025: Sudah Dipelajari, Lanny/Fadia Sukses Kalahkan Wakil Australia
BACA JUGA:Ciamik, Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium di ARRC Jepang
Cari Celah Lawan
Sementara itu, Fikri mengaku mereka berpikir keras untuk mengimbangi Sabar/Reza.
"Ketika tertinggal jauh di gim pertama, kami tetap komunikasi bagaimana mencari celah lawan dan bagaimana mengakalinya. Semangatnya juga dijaga terus, " ujarnya.
"Di babak 16 besar pasti tidak mudah, kami mau jadikan pelajaran dari pertandingan hari ini. Harus lebih paham a Fajar mau main seperti apa dan saya mau seperti apa. "
BACA JUGA:Update NBA: Kabar Baik, Victor Wembanyama Bisa Kembali Main untuk Spurs Musim Depan
Leo/Bagas Gagal
Sementara itu Leo/Bagas gagal lagi melaju lagi 16 besar. Kali ini, mereka kalah dari Wakil Chinese Taipei, Liu Kuang Heng/Yang Po Han dengan 15-21, 19-21.
"Permainan tadi sangat-sangat kurang tadi baik di gim pertama maupun kedua. Di gim kedua kami sudah unggul tapi tidak berhasil memanfaatkan keuntungan itu dengan banyak mati sendiri dan buang-buang poin yang tidak seharusnya, " ujar Bagas.