JAKARTA, Sportszone.id — Tim baseball Garuda Biru mulai mempersiapkan diri menghadapi Series 2 Garuda League U10 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Fokus utama latihan ke depan adalah evaluasi performa serta peningkatan kapasitas para pemain.
Kendati demikian, modal penting sudah dikantongi Garuda Biru setelah tampil gemilang dalam Series 1. Dalam partai final Garuda League U10 2025 yang digelar di Lapangan Baseball Senayan, Jakarta, Minggu, 27 Juli 2025, Garuda Biru sukses membungkam Tigers dengan skor telak 6-0. Kemenangan ini menegaskan kekompakan dan kekuatan tim dalam bertanding.
Dalam keterangan resmi yang diterima Sportszone.id, Kamis, 31 Juli 2025, Garuda League U10 sendiri merupakan ajang kejuaraan antarperguruan baseball usia dini di wilayah Jabodetabek. Meski saat ini masih bersifat regional, ke depan kompetisi ini direncanakan akan diperluas ke Bandung dan kota-kota lain. Tujuannya untuk menciptakan ruang pembinaan yang lebih luas dan kompetitif bagi atlet muda.
BACA JUGA:Bayern Munchen Resmi Boyong Luis Diaz dari Liverpool dengan Harga Fantastis!
Pada Series 1, turnamen diikuti oleh lima tim, yaitu Garuda Garis, Garuda Biru, Garuda Merah, Tigers, dan Cubs.
Nilai Positif di Balik Kemenangan
Pelatih Garuda Biru, Danika Sarotama, menekankan pentingnya membangun karakter dan semangat bermain kepada anak-anak, dibandingkan sekadar mengejar kemenangan.
“Semangat terus. Meski panas, jangan menyerah sampai akhir. Apa pun hasilnya, yang penting bermain dengan semangat dan fun,” ujar Danika Sarotama saat memberikan motivasi kepada para pemain.
Danika Sarotama juga menambahkan, nilai-nilai seperti kerja keras, sportivitas, dan kebahagiaan saat bermain menjadi pondasi utama dalam proses pembinaan.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di SEA V League Leg 1
Keberhasilan Garuda Biru di Series 1 tak lepas dari berbagai kendala yang mereka hadapi. Mulai dari cuaca panas ekstrem, benturan jadwal latihan dengan kegiatan sekolah, hingga perbedaan tingkat kemampuan antarpemain.
“Untuk mengatasi tantangan itu, kami bersama orang tua mengambil sejumlah langkah,” jelas Danika.
Beberapa langkah yang dilakukan antara lain penyesuaian waktu latihan agar tidak berlangsung di tengah hari saat cuaca terlalu terik. Lalu, komunikasi aktif dengan orang tua untuk menyinkronkan jadwal anak.
Dan, pendekatan personal dalam sesi latihan agar setiap pemain bisa berkembang sesuai ritmenya masing-masing.