JAKARTA,Sportszone.id - Peluang Marc Marquez untuk memenangkan gelar MotoGP 2025 tercepat di MotoGP Misano Italia semakin terbuka lebar. Itu terjadi usai dia kembali memenangkan sprint race MotoGP Hungaria.
Marquez masih berkilah dan mengatakan itu masih mustahil. Namun lawan sepertinya kesulitan untuk mengejar Marquez di MotoGP 2025.
Pembalap pabrikan Ducati itu memenangkan sprint ke-13 dari 14 balapan untuk musim 2025 pada hari Sabtu di Sirkuit Balaton Park, Sabtu 23 Agustus 2025. Dia memimpin setiap lap dari pole hingga dominan dengan selisih lebih dari dua detik.
Dengan rival terdekatnya, Alex Marquez, yang hanya berada di posisi kedelapan, Marc Marquez berhasil memperlebar keunggulannya di klasemen menjadi 152 poin menjelang Grand Prix Hungaria hari Minggu.
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen Super League: Sadis, Persebaya Gulung Bali United 5-2
Alex Marquez juga akan menghadapi grand prix yang lebih berat, karena ia turun tiga posisi dari posisi ke-11 akibat insiden yang menghalangi pada latihan Jumat.
Dengan menyalip menjadi hal yang penting di Balaton Park, kemenangan lain pada hari Minggu bagi Marc Marquez membuat prospek untuk memastikan gelar juara sedini seri Misano bulan September menjadi kemungkinan yang nyata.
Jika keunggulannya di klasemen bisa melebihi 222 poin di akhir Grand Prix San Marino, yang berarti ia membutuhkan 70 poin di tiga grand prix berikutnya dan dua sprint, ia akan memenangkan gelar.
Namun ia tetap mengatakan kenyataan ini "mustahil" dan mencatat bahwa sirkuit "lemah" di Barcelona akan datang setelah Hungaria untuknya.
BACA JUGA:Latihan Pertama Jadi Ajang Pemulihan Kondisi Indonesia Jepang Kejuaraan Dunia 2025
"Bagi saya, masih mustahil [untuk memenangkan gelar di] Misano," ujarnya kepada motogp.com.
"Poinnya banyak. Saya perlu, kata mereka, keunggulan 220 poin lebih atau kurang. Saya tidak tahu persisnya. Tapi itu terlalu banyak. Kami menikmatinya, kami berkendara dengan sangat baik."
Ada Tantangan di Katalunya
Marquez menilai dia justru lemah saat membalap di kampung sendiri sirkuit Katalunya. Itu harus dilewatinya dulu sebelum yakin bisa jadi juara.
"Kami perlu menikmati besok. Kami tahu bahwa dalam dua minggu kami akan menghadapi Catalunya, salah satu sirkuit lemah saya," katanya.