JAKARTA,Sportszone.id - Persita mengawali pekan kelima Super League dengan senyum. Tim berjulukan Pendekar Cisadarane ini akhirnya meraih kemenangan pertama usai kalahkan PSM Makassar 2-1 di stadion Indomilk Arena, Kamis 11 September 2025.
Persita mengawali laga dengan cukup baik. Persita unggul terlebih dahulu usai Eber Bessa mengeksekusi penalti dengan baik sehingga mengubah skor jadi 1-0 pada menit ke-29.
Skor ini bertahan sampai babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, Persita menarik keluar Hokky Caraka dan Dejan Racic.
PSM pantang menyerah dan kerja keras membuahkan hasil di menit ke-87. Lucas Dias membuat skor jadi 1-1 usai dia mencetak gol manfaatkan umpan dari S Roberto.
BACA JUGA:Barcelona Pusing 7 Keliling Usai Jeda Internasional
Persita nyaris gagal meraih kemenangan pertamanya. Namun Persita Tangerang akhirnya mendapatkan penalti di menit ke-90+4 yang sukses dieksekusi Pablo Ganet sehingga membuat skor jadi 2-1.
Sementara itu, PSBS Biak kembali meraih kemenangan atas Semen Padang. PSBS sukses kalahkan Semen Padang di stadion H Agus Salim dengan skor 2-1.
Sepasang gol PSBS Biak masing-masing dicetak oleh Luquinhas pada menit ke-73 dan H. Susanto pada menit ke-76. Sementara gol Kabau Sirah julukan Semen Padang FC tercipta pada menit ke-95 lewat kaki Rui Rampa.
"Kita berhasil rebut kemenangan tapi Semen Padang FC juga bermain bagus," kata pelatih PSBS Biak Divaldo Alves seperti dikutip sportszone.id dari antara.
BACA JUGA:Hasil Hong Kong Open 2025: Duh, Lanny/Tiwi dan 2 Ganda Putri Kompak Gagal ke Perempat Final
Bermain Sabar
Dengan kemenangan ini anak asuh Divaldo Alves itu naik ke peringkat 14 klasemen sementara setelah mengoleksi empat poin. Kemenangan ini sekaligus memastikan poin penuh perdana klub itu selama musim 2025-2026 bergulir.
Sementara, Semen Padang FC harus terlempar ke peringkat 12 dengan empat poin hasil satu kali menang dan satu kali seri serta dua kekalahan.
Kemenangan tim berjuluk Badai Pasifik ini semakin menegaskan rekor pertemuan kedua klub. Dari empat pertandingan sebelumnya anak asuh Eduardo Almeida tersebut belum mampu sekalipun mencicipi kemenangan, di mana tiga kali menelan kekalahan dan satu kali seri pada 1 Maret 2025.
Divaldo mengatakan pada babak pertama anak asuhnya belum bisa berbuat banyak karena intensitas tinggi permainan tuan rumah. Selain itu, kondisi cuaca yang cukup panas juga menjadi tantangan tersendiri bagi klub tersebut.