MINNEAPOLIS,Sportszone.id - Los Angeles Lakers atau LA Lakers sepertinya sudah punya sosok baru yang bisa diandalkan. Dia adalah Austin Reaves.
Shooting Guard Lakers ini kembali mencetak angka pada hari Rabu atau Kamis 30 Oktober 2025, menutup malam dengan torehan 28 poin dan 16 assist dengan memasukkan bola melayang tepat di akhir pertandingan untuk membawa Los Angeles Lakers menang 116-115 atas Minnesota Timberwolves.
Reaves melanjutkan pekan impiannya, di mana ia mengangkat Lakers saat Luka Doncic (memar di kaki bagian bawah kiri dan terkilir jari kiri) dan LeBron James (linu panggul) absen. Dia mencetak poin tertinggi dalam kariernya, 51 poin, 11 rebound, dan 9 assist, dalam kemenangan atas Sacramento Kings pada hari Minggu dan kemudian mencetak 41 poin melawan Portland Trail Blazers pada hari Senin.
Skor kemenangan Reaves pada Kamis tercipta dari umpan inbound di pinggir lapangan dekat lapangan tengah dengan sisa waktu 6,6 detik. Ia langsung memecah kebuntuan tim ganda yang dipadati dua pemain berlabel All-Defensive Team, Jaden McDaniels dan Rudy Gobert di posisi kunci, lalu melesat ke jalur dan melepaskan tembakan melayang dari jarak 12 kaki sambil memutar tubuhnya untuk menghindari tabrakan dengan guard Wolves, Donte DiVincenzo, yang sedang bersiap untuk melakukan tekel.
BACA JUGA:Timnas Basket Putri Indonesia Jalani Beberapa Laga Uji Coba dan Nonton NBA di AS
Reaves mengatakan ia "pingsan" setelah bola jatuh menembus jaring, dan ia berlari cepat menuruni lapangan menuju bangku cadangan Lakers, di mana ia dikerumuni oleh rekan-rekan setimnya yang bersorak gembira.
"Orang itu akan muncul di momen-momen penting," kata pelatih Lakers, JJ Redick. "Saya tidak terkejut. Dia sudah melakukan itu berkali-kali dalam kariernya."
16 assist Reaves menyamai rekor tertinggi dalam karier veteran lima tahun tersebut, dan tembakan penentu kemenangannya menyelamatkan Lakers setelah Wolves memanfaatkan laju 14-2 di empat menit terakhir untuk memimpin dengan sisa waktu 10,2 detik melalui skor drive Julius Randle, menghapus keunggulan 20 poin yang sebelumnya diraih L.A. di babak kedua.
"Semua orang memperhatikan saya, dan dalam situasi seperti itu, Anda harus tenang, percaya diri, dan memimpin tim Anda melewatinya," kata Reaves. "Kami unggul sekitar 10 poin di akhir pertandingan, dan mereka terus menekan. ... Sulit untuk tidak terpuruk dalam situasi seperti itu. Tapi kita harus tetap bersemangat, kita harus tetap bersemangat."
BACA JUGA:Michael Jordan Tertawakan Pemain yang Mengeluh Lelah di Padatnya Jadwal NBA
Kemenangan Kedua
Ia memastikan kemenangan kedua Lakers musim ini melawan Minnesota, tim yang menyingkirkan Lakers dari babak pertama playoff di musim semi.
Reaves mengatakan bahwa kejutan di babak playoff, Kajers adalah unggulan ke-3 dan Minnesota di peringkat ke-6 -- ada dalam pikirannya menjelang pertandingan. Terakhir kali Lakers bermain di Target Center pada bulan April, Reaves gagal memasukkan tembakan tiga angka dari sudut kanan tepat di buzzer dan L.A. kalah 3-1 dalam seri tersebut.
"Pertandingan itu terasa menyenangkan," kata Reaves tentang aksi heroiknya di akhir pertandingan, Rabu. Maksud saya, untuk alasan yang jelas, kami menang. Tapi terakhir kali kami di gedung ini, saya punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan di pojok lapangan saat playoff, di Gim 4, dan gagal.
"Begini, rasanya sungguh menyebalkan."