Erick Thohir Minta Waktu 2 Hari Jawab Pemecatan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Ketua Umum PSSI yang juga Menpora RI Erick Thohir kebingungan untuk menjawab soal dipecatnya Patrick Kluivert cs dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Saat bertugas jadi Menpora, Erick Thohir mengaku ingin fokus dengan isu seperti SEA Games 2025.
Dia masih enggan memberikan keterangan resmi terkait keputusan mengakhiri kontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia dan meminta waktu dua hari lagi.
Hal itu disampaikan Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), di sela agenda kementerian yang ia pimpin di Jakarta, Kamis.
"Saya gak mau jawab, nanti itu, ini Menpora," kata Erick seperti dikutip sportszone.id dari antara.
BACA JUGA:Diusung Maju Ketum KONI DKI, Bang Azran Targetkan Juara PON dan Kesejahteraan Insan Olahraga
“Untuk yang bola, jangan hari ini. Ya karena ini kan tempatnya nggak pas, kalau nggak nanti yang lain, kasih waktu saya dua hari,” ujar dia menambahkan.
Kontrak Kluivert, yang sebelumnya diumumkan berjalan dua tahun, resmi berakhir lebih awal menyusul kegagalannya membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Erick tak menjelaskan alasan dirinya meminta waktu selama dua hari. Ia hanya mengatakan bahwa keterangan resmi soal pemecatan Kluivert sudah ada di media sosial.
“Tapi kan statement-nya udah ada di publik semua,” ucap dia.
BACA JUGA:Hangtuah Jakarta Punya Pemilik dan Presiden Klub Baru
Dipecat Lebih Awal
PSSI resmi mengakhiri kerja sama lebih awal dengan pelatih asal Belanda itu melalui mekanisme “mutual termination”.
Akhir kerja sama ini terjadi lima hari setelah kekalahan Indonesia dari Irak dengan skor 0-1 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu WIB.
Itu menjadi kekalahan kedua tim Garuda di babak kualifikasi putaran keempat setelah sebelumnya dikalahkan Arab Saudi 2-3 pada laga pertama. Dua kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi akhir klasemen Grup B dan terlempar dari persaingan lolos ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.